Dian Sastro, seorang artis ternama Indonesia, mengungkapkan tantangan dunia seni pada era kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang pesat. Dalam wawancara eksklusif dengan media, Dian menjelaskan bahwa AI telah membawa perubahan besar dalam industri seni, baik secara positif maupun negatif.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh para seniman di era AI adalah persaingan dengan teknologi yang semakin canggih. Dengan adanya AI, karya seni dapat diproduksi secara cepat dan efisien, sehingga menuntut para seniman untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka agar tetap relevan di tengah persaingan yang ketat.
Selain itu, Dian juga menyoroti masalah hak cipta yang semakin kompleks dengan adanya AI. Dalam beberapa kasus, karya seni yang dihasilkan oleh AI dapat menimbulkan perdebatan terkait siapa yang sebenarnya memiliki hak atas karya tersebut. Hal ini menuntut para seniman dan pemerintah untuk terus memperbarui undang-undang hak cipta agar dapat mengakomodasi perkembangan teknologi AI.
Meskipun demikian, Dian optimis bahwa para seniman memiliki potensi besar untuk mengatasi tantangan ini dan mengambil manfaat dari perkembangan AI. Dengan memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu, para seniman dapat menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif dan berkualitas.
Dian juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para seniman untuk memahami dan memanfaatkan teknologi AI dengan baik. Dengan pengetahuan yang cukup, para seniman dapat memanfaatkan keunggulan teknologi AI untuk mengembangkan kreativitas mereka dan meraih kesuksesan di dunia seni yang semakin kompetitif.
Dengan demikian, Dian Sastro mendorong para seniman untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI, sehingga dapat menghadapi tantangan dunia seni dengan lebih baik dan memperoleh kesempatan untuk berkarya secara lebih luas dan berpengaruh.